Pasca Pandemi, Cara Mendaftar Pelatihan Kerja di BLK

Cara Mendaftar Pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK)

Meningkatkan keterampilan dan kompetensi sangat penting untuk bersaing di pasar kerja. Salah satu cara untuk meningkatkan keahlian adalah dengan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Berikut ini langkah-langkah untuk mendaftar pelatihan di BLK:

1. Kunjungi Situs Resmi BLK

Pertama, kunjungi situs resmi BLK atau dapat juga mengunjungi website Kementerian Ketenagakerjaan untuk mendapatkan informasi terkini tentang program pelatihan yang tersedia.

2. Pilih Program Pelatihan

Pilihlah program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat Anda. BLK menyediakan berbagai pelatihan dari berbagai bidang, seperti teknik, komputer, perhotelan, dan lain-lain.

3. Periksa Persyaratan

Setelah menentukan program pelatihan yang diinginkan, periksa persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar. Persyaratan umumnya mencakup usia, tingkat pendidikan, dan dokumen-dokumen pendukung seperti KTP.

4. Siapkan Berkas Pendaftaran

Siapkan berkas pendaftaran sesuai dengan persyaratan yang diminta. Berkas tersebut biasanya meliputi formulir pendaftaran, foto copy KTP, ijazah terakhir, dan CV.

5. Kirimkan Berkas Pendaftaran

Berkas pendaftaran bisa dikirimkan secara langsung ke kantor BLK terdekat atau melalui sistem online jika tersedia. Pastikan Anda mengirimkan berkas pendaftaran sebelum deadline yang ditetapkan.

6. Tunggu Konfirmasi

Setelah berkas pendaftaran diterima, tunggu konfirmasi dari pihak BLK. Anda mungkin akan diundang untuk mengikuti tes atau wawancara sebagai bagian dari proses seleksi.

7. Ikuti Tes Seleksi

Jika program pelatihan memerlukan tes seleksi, hadirilah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik untuk tes tersebut.

8. Registrasi

Setelah diterima, lakukan registrasi sesuai dengan prosedur yang diberikan. Ini mungkin akan mencakup pemberkasan lebih lanjut atau pembayaran biaya pelatihan jika diperlukan.

9. Ikuti Pelatihan

Setelah semua proses pendaftaran selesai, Anda dapat mulai mengikuti pelatihan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

10. Manfaatkan Fasilitas dengan Baik

Selama mengikuti pelatihan, manfaatkan fasilitas dan materi yang diberikan sebaik mungkin untuk mengembangkan keterampilan Anda.

Mudah bukan? Dengan mendaftar pelatihan di BLK, tidak hanya keterampilan yang bertambah, tetapi juga peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi, persiapkan diri Anda untuk mengikuti pelatihan di BLK dan ambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih cerah.

JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan mengapresasi hasil kerja peserta pelatihan Balai Latihan Kerja ( BLK) yang menghasilkan 1,6 juta produk alat kesehatan guna keperluan pandemi Covid-19. Hasil karya BLK itu mulai hari ini akan didistribusikan secara masif secara gratis ke Gugus Tugas, Rumah Sakit, Lembaga – Lembaga keagamaan maupun lembaga non keagamaan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menyerahkan alat kesehatan itu, Selasa (21/7) mengemukakan, sejak merebaknya pandemi Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan gencar melakukan program tanggap Covid-19 dengan mengoptimalkan fungsi BLK. Pelatihan di BLK diarahkan untuk menghasilkan produk – produk kesehatan.

Sebanyak 8.876 peserta pelatihan di seluruh BLK dikerahkan membuat alat kesehatan yang diperlukan masyarakat mencegah penularan Covid-19. Pembuatan alat kesehatan ini melibatkan 23 BLK UPTP, 71 BLK UPTD, dan 10 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sejak bulan Maret 2020 dan rencananya akan berakhir di bulan Juli 2020. Hasilnya, dapat diproduksi sebanyak 1,5 juta masker, 47 ribu APD, 50 ribu handsanitizer, 26 ribu face shield, dan 1.116 wastafel.

The International Space Station’s Maintenance Work Area by NASA Johnson is licensed under CC-BY-NC-ND 2.0

Program aksi ini adalah bentuk dukungan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Aksi ini melibatkan BLK pusat (UPTP), BLK pemerintah daerah (UPTD), BLK Komunitas, dan Balai Pengembangan Produktivitas (BPP). Yakni BBPLK Semarang beserta 21 BLK binaan; BBPLK Medan (14 BLK binaan); BBPLK Bandung (12 BLK binaan); BBPLK Serang (13 BLK binaan); BBPLK Bekasi (15 BLK); BLK Banda Aceh (10 BLK binaan); BLK Padang (11 BLK binaan); BLK Surakarta (8 BLK binaan); BLK Makassar (17 BLK binaan); BLK Samarinda (2 BLK binaan); BLK Banyuwangi; BLK Lombok Timur (6 BLK binaan); BLK Sorong (4 BLK binaan); BLK Ambon (2 BLK binaan); BLK Kendari (3 BLK binaan); BLK Ternate (1 BLK); BLK Belitung, dan BBPP Bekasi dan BPP Kendari.
Masing – masing BLK ditugaskan produk alat kesehatan berbeda. Ada 9 BLK dan BPP pusat ditugaskan untuk memproduksi hand sanitizer. Yaitu BBPLK Medan, BBPLK Semarang, BLK Makassar, BLK Banda Aceh, BLK Kendari, BLK Lembang, BLK Padang, BLK Belitung, dan BPP Kendari.

Selain itu, 6 BLK pusat dan 4 BLK daerah bertugas memproduksi bilik desinfektan. Yaitu BBPLK Bekasi, BLK Surakarta, BLKPP DIY, BLK Padang, BLK Makassar, BLK Gorontalo, BLK Takalar, BLK Majene, BLK Samarinda, dan BBPLK Bandung.

Sedangkan baju APD yang diproduksi oleh 8 BLK pusat, yaitu BBPLK Semarang, BLK Banyuwangi, BLK Makassar, BLK Ambon, BLK Surakarta, BLK Padang, BLK Kendari, dan BLK Samarinda.
Pembuatan wastafel dengan sistem infus diproduksi oleh 1 BLK pusat, yaitu BLK Lembang.

Adapun secara khusus, BLK Padang juga telah memproduksi peti Covid dan shield antidroplet.

Menaker Ida Fauziyah berharap alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang diproduksi BLK ini memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan. “Ini adalah bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melawan Covid -19,” kata Ida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *